Ada apa dua Pemuda Teba jawa ribut dilapangan disaat perlombaan HUT-RI?
Seperti diketahui, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Pemdes Teba jawa bersama para Pemuda-Pemudi serta Anak-anak KKN selalu Rutin menggelar berbagai macam kegiatan perlombaan untuk merayakan HUT-RI baik untuk Anak-Anak, Remaja dan Dewasa.
Dan salah satu perlombaan nya adalah permainan sepak bola memakai daster untuk Bapak-bapak dan Remaja.
Pertandingan demi pertandingan berjalan dengan lancar dan kondusif dari hari pertama dan kedua hingga akhirnya sampai dibabak semi final dan final dihari ketiga pertandingan dengan menyisakan 6 regu atau tim untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3. Permainan dimulai dengan pertandingan dua regu dengan durasi waktu 7x2 menit.
Sebelum permainan dimulai, Kepala desa Teba jawa, Amrulloh, S.ip nampak memberikan pesan kepada para pemuda yang akan bertanding.
"Ini adalah pertandingan atau perlombaan untuk memeriahkan HUT-RI, jadi saya minta agar bermainnya biasa saja, jangan karna untuk menjadi juara berbagai macam upaya dilakukan, santai saja bermainnya. "Pesan Kades.
Namun, meskipun sebelumnya sudah diperingatkan oleh Kepala desa, dari pantauan Pewarta, nampak permainan sangat alot hingga akhirnya menimbulkan satu kericuhan dari dua pemain yang akhirnya permainan dihentikan oleh wasit Yang memimpin jalannya Pertandingan, karna keributan yang dibuat oleh kedua Pemuda tersebut.
Ternyata, Kerusuhan yang terjadi hanyalah setingan yang memang sudah diatur oleh Kepala desa, Para Aparat, Pemuda dan Anak-anak KKN UIN Ril, untuk memberikan kejutan kepada Sekdes dan salah satu Ketua RT Teba jawa yang sedang berulang tahun.
Fi.
Komentar
Posting Komentar