TAK KUNJUNG DIPERBAIKI, MASYARAKAT INISIATIF BONGKAR ATAP GEDUNG SEKOLAHAN MI YANG NYARIS RUNTUH.


PESAWARAN(CCtv) - Tak kunjung mendapatkan perbaikan, keadaan bangunan gedung sekolahan Madrasah Jamiatul Islamiyah(MJI) desa Tebajawa kecamatan Kedondong, semakin mengenaskan keadaan nya, sehingga Para Wali Murid akhir nya berinisiatif untuk membongkar dan menurunkan atap bangunan sekolahan dengan sistim Gotong royong(Swadaya).
Kepala Desa Tebajawa' Amrulloh.S.IP. membenarkan bahwasanya atas kesepakatan bersama pihak sekolahan, Komite dan Wali murid, untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan semua setuju untuk membongkar dan menurunkan atap genteng Gedung sekolahan Secara Swadaya, terang Kades.

Lanjut nya, Selama dimasa Kepemimpinan nya di desa Tebajawa dua tahun belakangan ini, Seingatnya'  Sudah beberapa kali pihak sekolahan mengajukan Proposal bantuan kepada Pemerintah dalam hal ini (Kemenag) Kabupaten Pesawaran dan Kanwil Lampung, namun hingga saat ini belum juga ada titik terang nya. Saya pun sudah beberapa kali mempertanyakan kepada Pendamping desa( PD) dan Pendamping Lokal Desa( PLD) bisa atau tidak nya kalau anggaran nya melalui Dana desa(DD) namun jawaban dari PD atau pun PLD bahwa jika itu sekolahan milik Pemerintah( Kemenag) atau Yayasan maka itu tidak bisa dianggarkan melalui Dana Desa.ungkap Kades.
Jadi pada intinya kami dari pihak desa bukan tidak mau untuk menganggarkan melalui DD namun karena aturan yang tidak memperbolehkan, sehingga kami tidak bisa berbuat banyak. Dan untuk saat ini kita hanya melakukan perbaikan secara Swadaya bersama Warga. Jelasnya.

Selama ini Wali Murid dibuat resah akan keselamatan anak-anak nya disaat belajar dikarenakan keadaan bangunan sekolahan yang rusak parah tersebut, Alasan para Wali Muridpun bisa kita terima keresahan nya karena memang keadaan atap gedung sekolahan itu memang sangat mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan dari anak-anak. Dan bahkan sudah ada beberapa Wali murid yang menghadap Ketua komite dan mengancam akan memindahkan anak-anak mereka jika sekolahan tersebut tidak segera diperbaiki. Papar Kades,,
Walaupun dengan sistem Gotong Royong dan biaya ala kadarnya yang didapat dari para Donatur insya Allah kita menargetkan satu minggu pengerjaan nya sudah selesai dan anak-anak bisa kembali belajar dengan tenang tanpa rasa cemas dan khawatir lagi. Tutup nya.

Fi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada apa dua Pemuda Teba jawa ribut dilapangan disaat perlombaan HUT-RI?

Sambut bulan suci Ramadhan, MPAL Pesawaran bersama Muli Mekhanai, Sukses gelar Festival Bulimau.

HIAS DESA, PEMDES GANDENG ANAK-ANAK KKN DAN KARANG TARUNA.